entah setan apa yang ada di diri gw, seakan2 perasaan gw pengen memaki2 orang, tapi balik lagi gw masih hidup dengan orang2 itu untuk beberapa bulan kedepan.
saat hidup gw dikampus dikirim orang tua gw untuk belajar (lebih tepatnya beberapa orang dari penghuni kelas,sangat sedikit orang) menjadi berubah fungsi lebih tepatnya menambah fungsi jadi PEMBANTU kelas...gw sih ikhlas2 aja KALAU yang kami bantu juga bantu kami,tapi yang terjadi sekarang sangat bergantung sama kami jadinya, setiap info selalu minta diulang, bahkan tidak untuk semua orang, jadi setiap orang nanya hal yang sama.
dan benar saja modal untuk menjadi bagian penting dari anggota kelas ini terlalu berat buat gw
- gw harus punya ekstra pulsa untuk menyebar informasi TERMASUK kepada orang yang tak pernah peduli dengan usaha kami dan pertanyaan2 yang gak penting ("dosen masuk gak?", "diruang berapa?" (padahal jadwal seperti biasa), "dosen udah datang?" (orangnya entah dimana).
- gw harus punya ekstra kesabaran saat informasi yang kami berikan salah
- gw harus punya rasa ikhlas tingkat dewa saat semua mengeluh saat diminta uang fotokopi (gila lo, hape aja BB, pake behel, gaya high class, timbang fotokopi paling gede 14.000 aja ngeluh setengah mati)
padahal kalao boleh memaki tapi sayang gw masih berpikir panjang...
woi,kita sama2 mahasiswa...semua saling share informasi tentang kelas bukan 4-5 anak yang nge share yang lain nggantung aja, giliran salah info aja yang nyalahin abis2an...pakai otaklah kalau ngomong,pikir dulu teman2ku...untung aja gak ada niat untuk menjatuhkan. udah tingkat akhir kawan, umur juga sudah dibilang dewasa, percuma kalau dewasa di umur dan "nafsu" aja...
tapi sayang gw tau 'kelas" gw bukan orang yang peka hatinya. maaf untuk kali ini gw merasa sedikit kecewa, sakit hati, marah...
maaf Tuhan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar